Jakarta - Belum lama ini, warganet atau netizen Indonesia heboh setelah Adidas menyebut budaya wayang berasal dari Malaysia. Adidas menulis hal tersebut saat merilis produk koleksi terbaru yang bertema wayang kulit melalui Instagram ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Karena kerap budaya Indonesia diklaim berasal dari Malaysia seperti batik, reog, dan kenapa budaya seperti wayang sering dianggap sebagai budaya Malaysia?Wayang Indonesia Menyebar ke Malaysia hingga ThailandBerdasarkan catatan Jendela Kemendikbud, wayang kulit Indonesia dikenal sejak 1500 SM dan berkembang ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan masa itu, wayang memiliki fungsi sebagai medium untuk mendatangkan arwah leluhur. Kepercayaan terhadap arwah leluhur berkorelasi dengan sistem kepercayaan masyarakat Jawa zaman tersebut dilakukan masyarakat dengan melakukan ritual penyembahan kepada arwah leluhur atau nenek moyang atau kepercayaan kepada hyang, selanjutnya dinamakan pergelaran ini merupakan cikal-bakal dari sejarah wayang yang berasal dari kata hyang, kemudian disebut wayang dan syaman adalah yang Dikenal di MalaysiaAkademisi Bahasa dan Sastra Jawa, Rudy Wiratama mengatakan, Malaysia memiliki tiga jenis wayang yang dikenal, yakni Wayang Jawa, dan Wayang Purwa dari Jawa, serta Wayang Siam yang berasal dari dalang kenalan Rudy yang bermukim di Kelantan, wayang yang berkembang di Malaysia awalnya dibawa orang Jawa sekitar abad tersebut juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan George Quinn pakar sastra dan budaya Jaya dari Australian National University yang mengatakan gelombang migrasi orang Jawa ke Malaysia pada abad ke-19 dan ke-20."Jadi ya kita memang perlu menerima kalau di sana Malaysia ada wayang, tapi wayang mana dulu, kan beda-beda," ujar Rudy dikutip dari Jumat 19/11/2021.Rudy menambahkan, di Kelantan juga ada wayang Jawa dan Siam yang sudah diberi warna di hanya itu, ada juga wayang Purwa di Johor. Wayang itu aslinya dari Jawa karena ada pengaruh gelombang kedua orang Jawa yang dibawa ke sana untuk Mengakui Wayang Kulit IndonesiaMeski bisa ditemukan di beberapa negara dan sering dianggap sebagai budaya Malaysia, namun UNESCO telah mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November kulit termasuk ke dalam kategori karya kebudayaan mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan indah dan berharga atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Sampai di sini sudah jelas ya detikers? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] faz/nwy
16 Wayang yang belum diwarnai disebut. Jawaban: putihan 17. Bentuk tatah kuku sebagai alat untuk menciptakan wayang kulit, yaitu. Jawaban: menyerupai kutu 18. Tangan pada kerajinan wayang berpola. Jawaban: lurus 19. Evaluasi hasil perjuangan atau bisnis merupakan tahap yang sangat penting di dalam. Jawaban: administrasi usaha 20.
Tidakjelas apakah lurah dalam wayang itu menunjukkan jabatan penguasa wilayah tertentu atau sekadar pangkat kehormatan. Kendati dekat dengan para pejabat yang disebut sebagai majikan dari punokawan itu, lurah dalam dunia wayang seperti Lurah Semar dan anak-anaknya lebih sering dianggap sebagai simbol rakyat daripada sebagai alat kekuasaan.- Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Salah satu produk kebudayaan tersebut adalah kesenian wayang. Wayang memiliki arti bayangan, semacam seni drama yang menggunakan boneka-boneka yang digerakkan oleh dalang. Bayangan boneka ini ditangkap di atas kelir. Penonton harus melihat dari belakang layar agar dapat menyaksikan bayangan wayang tersebut. Pertunjukan wayang pada mulanya adalah upacara pemujaan arwah nenek moyang. Peran wayang dalam upacara itu sebagai perantara atau medium antara dunia nyata dan dunia gaib. Oleh karena itu, pada masa lalu, wayang dimainkan di ruangan suci dalam rumah orang Jawa yang dikenal dengan Pringgitan. Ruangan pringgitan biasanya ada di perbatasan antara pendopo dalem. Pertunjukan wayang sebagai upacara keagamaan disertai dengan musik gamelan yang disesuaikan dengan keadaan alam. Misalnya, antara jam 6 sore dan 9 malam, bunyi gamelan mengikuti suara di alam yang seakan-akan sedang istirahat menuju suasana tidur. Lalu, jam 9 malam sampai 2 malam saat "alam" tidur nyenyak, suara gamelan menjadi lebih berat dan mendalam. Mulai jam 2 malam hingga 6 pagi, ketika "alam" menuju ke suasana bangun, bunyi gamelan bertambah santai dan suaranya keras. Ada banyak jenis wayang yang berkembang di Indonesia. Mengutip dari buku Antropologi terbitan Departemen Pendidikan Nasional 2009 dan beberapa sumber lain, berikut sebagian jenis wayang yang ada di Indonesia. 1. Wayang KulitWayang kulit adalah wayang yang terbuat dari kulit binatang seperti sapi ataupun kerbau. Nama lain dari wayang kulit adalah wayang Purwa. Purwa berasal dari bahasa Sansekerta “parwa” yang berarti bagian dari buku Mahabharata. Diperkirakan, wayang kulit telah ada sejak abad ke-11 di masa pemerintahan raja Airlangga. Cerita yang dibawakan oleh wayang kulit diadaptasi dari kitab Mahabharata dan Ramayana. Namun, alur cerita yang berkembang di pertunjukan wayang kulit kemudian disesuaikan dengan suasana dan kepribadian masyarakat Indonesia. Wayang kulit terdiri dari beberapa gaya atau gagrak. Misalnya, gagrak Kasunanan, Mangkunegara, Ngayogjokarto, Banyumasan,Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan Wayang BeberWayang Beber merupakan jenis wayang tertua di Indonesia dan diperkirakan telah ada sejak 1223 M, atau saat zaman kerajaan Jenggala. Nama wayang beber diambil dari cara memainkannya yaitu dengan melukis adegan di kain yang dapat digulung dan dibuka dibeber. Saat adegan-adegan di Wayang Beber berlangsung akan diiringi oleh gamelan. Wayang Beber dulu menceritakan tentang kisah dari Mahabharata dan Ramayana. Namun, seiring berjalannya waktu, wayang ini menceritakan kisah sesuai dengan masa. Mulai dari kisah raja-raja di Jawa, hingga kehidupan sehari-hari dan mengkritisi kondisi masyarakat. 3. Wayang KrucilWayang Krucil memiliki nama lain, Wayang Klitik, dikarenakan ukurannya yang lebih kecil daripada wayang Purwa. Wayang Krucil biasa menceritakan cerita pada zaman Majapahit atau Krucil merupakan wayang khas Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selain dari segi bentuknya berukuran lebih kecil, wayang krucil memiliki perbedaan dengan wayang jenis lainnya dalam aspek bahan. Wayang krucil terbuat dari kombhinasi kayu dan kulit sapi. Wayang Krucil termasuk kedalam 75 jenis wayang punah di Indonesia, demikian tercatat di artikel berjudul "Strategi Melestarikan Kesenian Wayang Krucil melalui Program One Village One Product di Kabupaten Blora" dalam Jurnal Abdimas Vol 23, No 1, 2019 terbitan Unnes. 4. Wayang GedogWayang Gedog memiliki bentuk seperti wayang kulit, tapi terbuat dari kayu. Nama Gedog memiliki arti kandang kuda. Disebut wayang gedog karena banyak tokoh yang memiliki nama dengan kata “kuda” cerita jenis wayang ini. Contoh, Panji Kudawanengpati. Wayang Gedog biasa menceritakan kisah di zaman Kediri dan Jenggala cerita panji.Dikutip dari artikel bertajuk "Pelestarian dan Pengembangan Wayang Gedog" di dalam Jurnal Gelar Vol 11, No 2, 2013 terbitan ISI Surakarta, posisi wayang gedog berada di antara genre wayang purwa dan wasana. Hal ini berarti cerita wayang gedog berada dalam genre wayang madya. Wayang gedog memiliki spesifikasi unik dalam hal cerita atau lakon yang dipergelarkan, bentuk boneka wayang, maupun penggunaan gending dan sulukan di pertunjukannya. Dari segi cerita, wayang gedog mempresentasikan cerita yang bersumber dari Serat Panji, dengan inti lakon mengenai pertemuan tokoh utama Panji Inukertapati atau Panji Asmarabangun dan isterinya Dewi Sekartaji Galuh Candrakirana.Sementara dari segi bentuk, boneka wayang gedog dilengkapi dengan tekes, keris, dan rapèkan. Gending dan sulukan di wayang ini juga khusus bernada laras pelog. Wayang gedog diperkirakan muncul pada abad XV, merujuk keterangan dari Serat Centhini. Padamasa pemerintahan Paku Buwana X di Surakarta, wayang gedog pernah mengalami perkembangan signifikan. Wayang gedog saat itu kerap dipergelarkan pada berbagai upacara kraton berasamaan dengan pertunjukan wayang purwa. 5. Wayang GolekWayang Golek merupakan wayang yang terbuat dari kayu yang dikombinasikan dengan kain untuk pakaiannya. Wayang Golek diperkirakan telah ada sejak abad 17, serta merupakan pengembangan wayang kulit. Jika wayang Beber dan wayang purwa lebih banyak tersebar di daerah Jawa bagian Timur dan juga Tengah, maka wayang golek lebih banyak tersebar di kawasan Jawa Barat. Dari segi pertunjukan, Wayang Golek sama dengan wayang lainnya Lakon dan cerita dimainkan oleh seorang dalang. Sementara vokal pesinden dan suara gamelan jadi pengiring saat wayang ini wayang golek dipentaskan dengan menggunakan bahasa sunda. Adapun pakem dan jalan cerita wayang Golek sama dengan wayang kulit. Contohnya, mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata. Seiring dengan berkembangnya zaman, wayang golek tidak hanya menceritakan kisah Ramayana dan Mahabarata, tapi juga kisah-kisah bernuansa islam hingga cerita kehidupan sehari-hari. 6. Wayang OrangWayang orang adalah wayang yang diperankan oleh orang-orang dengan pakaian seperti wayang. Para pemain dapat berdialog langsung sesuai jalannya cerita. Wayang Orang pertama kali muncul pada abad ke-18 di Solo dan dicetuskan KGPAA Mangkunegoro I. Wayang Orang terinspirasi dari seni drama yang berkembang di Eropa. Keinginan Mangkunegoro I inilah yang pada akhirnya mendasari terwujudkan pertunjukan Wayang dalam pertunjukan wayang orang berperan sebagai sejenis sutradara. Sumber cerita yang dibawakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Serta pertunjukannya diiringi musik gamelan. 7. Wayang SuluhWayang Suluh merupakan wayang yang diperankan manusia zaman sekarang termasuk juga cara berpakaiannya. Wayang Suluh ada sejak zaman penjajahan Jepang yang bermaksud memberikan penerangan penyuluhan kepada masyarakat. Sumber cerita pada wayang ini diambil dari zaman berdirinya Indonesia dan masa perang suluh kemudian berkembang di masa revolusi kemerdekaan sebagai alat propaganda yang mendukung perjuangan rakyat Indonesia. Namun, berdasarkan sumber lain yang dilansir laman Kemendikbud, Wayang Suluh pada dasarnya adaah peningkatan dari wayang wahana. Merujuk sumber yang sama, Wayang Suluh pada awalnya merupakan wayang yang diciptakan oleh Raden Mas Soetarto harjowahono, di Surakarta pada tahun 1920 dengan cerita-cerita biasa yang realistis. Lantas, pada tahun 1947, Departemen Penerangan RI mengambil alih bentuk wayang itu sebagai media penyuluhan, sehingga ia dinamakan wayang tokoh-tokoh di wayang suluh sengaja dibuat realistik, mirip manusia yang digambar miring dan diberi pegangannya seperti wayang kulit. Dari segi potongan maupun pakaian, bentuk tokoh di wayang suluh agak menyerupai orang dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan ceritanya diambil dari cerita kekinian sesuai era kehadirannya. Karena pementasannya mengusung cerita-cerita yang dekat dengan masyarakat pada eranya, ia dapat dikatakan sebagai wayang sandiwara, yang kemudian dinilai cocok menjadi alat juga Asep Sunandar Sunarya Humor dan Inovasi dalam Wayang Golek Di Balik Unggahan Gambar Wayang di Akun Media Sosial Jokowi Pendidikan Pandemi Lewat Pagelaran Wayang - Pendidikan Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Addi M Idhom Wayangdiyakini telah ada dalam budaya Jawa sekitar abad ke-15, sebelum berkembangnya ajaran Islam di Nusantara. Setyo Budi mengatakan Wayang Kulit adalah seni pertunjukan wayang kulit yang terbuat dari bahan kulit binatang berbentuk pipih, diwarnai dan dipotong. Oleh karena itu Wayang memiliki tokoh yang terkenal dengan Daran (pemeran boneka) dan Play (pemeran) . Berisikan materi yang sama dengan Contoh Soal Essay Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 bagian pertama soal nomor 1-10, soal essai/uraian prakarya bagian kedua dimulai dari soal nomor 11. 11. Alat yang digunakan untuk menatah wayang kulit adalah.... Jawaban tatah 12. Keris adalah senjata khas yang digunakan oleh daerah-daerah yang memiliki rumpun.... Jawaban melayu 13. Selain jiwa seni, dalam membuat kerajinan tangan tentunya dibutuhkan.... Jawaban keatifitas yang tinggi 14. Suatu sistem dan di dalamnya terkandung tiga unsur, yaitu input, proses, dan output disebut sistem.... Jawaban produksi 15. Untuk membuat pola berbentuk lurus dalam pembuatan wayang kulit digunakan.... Jawaban penggaris 16. Wayang yang belum diwarnai disebut.... Jawaban putihan 17. Bentuk tatah kuku sebagai alat untuk membuat wayang kulit, yaitu.... Jawaban seperti kutu 18. Tangan pada kerajinan wayang berpola.... Jawaban lurus 19. Evaluasi hasil usaha atau bisnis merupakan tahap yang sangat penting di dalam.... Jawaban manajemen usaha 20. Semacam palu besar yang terbuat dari kayu keras disebut.... Jawaban ganden 21. Pada awalnya batik dibuat dengan menggunakan kain..... Jawaban mori 22. ....Bahan yang dioleskan sesekali pada tatah agar tatah menjadi licin dan lebih mudah digunakan untuk menatah Jawaban malam atau lilin 23. Alat apa yang digunakan untuk mengasah tatah apabila tatah terasa mulai tumpul? Jawaban batu asahan 24. Sepotong kayu besar yang digunakan sebagai landasan ketika menatah wayang adalah.... Jawaban pandukan 25. Sisa potongan kulit sapi/kerbau disebut? Jawaban leresan 26. Pisau yang digunakan untuk mengerok kulit kerbau disebut? Jawaban pethel 27. Kulit sintetis buatan pabrik untuk bahan baku wayang kulit disebut? Jawaban kulit split 28. ....digunakan untuk membuat pola berbentuk bulat Jawaban jangka 29. Memberi hiasan atau warna pada wayang disebut.... Jawaban menyungging 30. Bahan baku pembuatan wayang kulit berupa.... Thanks for reading Contoh Soal Essay Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 ~ Part-2 Jenisyang paling terkenal adalah Wayang Purwa karena merupakan yang tertua. Purwa berasal dari bahasa Jawa dan berarti awal. Boneka ini terbuat dari kulit kerbau yang diwarnai menurut aturan penampilan dalang wayang, dan terdiri dari tuding dan celah, pola tanduk kerbau putih yang diperlakukan dengan cara ini disebut cempurit. Pertunjukan haram wayang kini mengemuka di media sosial. Ini terkait ada pernyaaan bahwa wayang adalah haram dalam sebuah ceramah yang beredar di media sosial. Padahal wayang yang hari ini hidup di masyarakat itu hasil kreasi baru para penyebar Islam, yakni para wali kalijogo memperkenalkan sososk punokawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Dan harap diketahuai sala kata dari sebutan ketiga sosok itu semuanya berasal dari bahasa Arab Samar, Goring, Fetruk, dan Bago'.Sunan Bonang juga menjadi pembaru kesenian jawa. Dialah yang menciptakan kategorisasi lagu Mijil, Durma, Sinom, Asmaradhana, Megatruh, Pucung. Karya Sunan Bonang itu tetap lestari sampai sekarang. Dan selalu dimainkan, bahkan menjadi latar pertunjukan itu ide ketuhanan dalam wayang yang terpengaruh HIndu diobarak abrik oleh para Wali. Dewa tak lagi berkuasa dan tidak terkalahkan. Bahkan, dewa dan raja bisa dikalahkan okeh orang kecil atau rakyat bisa yang dilambangkan dengan sosok Punakawab tersebut. Akibatnya, wayang di Jawa pada hari ini sangat berbeda dengan wayang Bali yang masih terpengaruh agama Hindu. Jadi sangatlah susah bila wayang ditagorikan sebagai pertunjukan yang haram seperti kata ustadz itu. Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca Sebagai reaksi pernyatan wayang haram itu, para dalang di Banyumas diberitakan melaporkannya Bareskirm. Mereka tak terima. Katanya, apalagi ada kata wayang dimusnahkan. "Kalau hanya dinyatakan dilarang dalam Islam, itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," kata Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya, Bambang Barata Aji, Minggu 13/2/2022. Apa wayang itu? Wayang secara harfiah berarti bayangan. Ia merupakan istilah untuk menunjukkan teater tradisional di Indonesia. Ada yang berpendapat, wayang berasal dari India dan rekaman pertama pertunjukanwayang telah ada sejak 930 ada pula yang meyakini wayang kulit sebagai salah satu dari berbagai akar budaya seni tradisional Indonesia. Ada yang menginterpretasikan bahwa wayang berasal dari India, meskipun apabila kita menunjukkan wayang kepada orang-orang India, mereka tidak tahu apa-apa,” ujar Dr Suyanto, pengajar ISI Surakarta beberapa waktu mengacu pada R Gunawan Djajakusumah dalam bukunya Pengenalan Wayang Golek Purwa di Jawa Barat, mengungkapkan bahwa wayang adalah kebudayaan asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Ada yang berpendapat, kata wayang berasal dari Wad an Hyang, artinya leluhur’.Menurut Suyanto, sejatinya wayang merupakan media yang digunakan Wali Songo, untuk menyebarkan Islam di nusantara. Cikal bakal wayang berasal dari wayang beber - yang gambarnya mirip manusia dan lakonnya bersumber dari sejarah sekitar zaman itu, menurut Suyanto, Kerajaan Demak, sebagai kerajaan Islam, melarang wayang dipertunjukkan dengan gambar mirip manusia. Lalu, papar dia, Wali Songo berinisiatif mengubah gambar wayang menjadi gambar karakteristik. Apa ada manusia yang hidungnya sangat panjang dan tangannya hampir mencapai kaki?’’ Semar, Gareng, Petruk, dan BagongWayang dinilai sebagai media dakwah Islam yang sukses di Indonesia. Menurut Suyanto, keberhasilan wayang sebagai media dakwah dan syiar Islam pada zaman Walisongo terletak pada kekuatan pendekatannya terhadap masyarakat. Wayang, kata dia, mampu mengenalkan Islam kepada masyarakat yang saat itu animisme, dinamisme, serta menganut Hindu, karena menggunakan pendekatan psikologi, sejarah, paedagogi, hingga wayang dipertunjukkan di masjid, masyarakat bebas untuk menyaksikan, namun, dengan syarat, mereka harus berwudhu dan mengucap syahadat dulu sebelum masuk masjid,” ungkap senada diungkapkan dosen Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Universitas Negeri Semarang Unnes Widodo MSn. Menurut dia, perkembangan wayang sebagai media dakwah Islam ditopang oleh sekelompok tokoh ulama yang besar peranannya dalam mendirikan Kerajaan Demak. Mereka yang dikenal dengan sebutan Walisongo sembilan wali.Kesembilan wali yang bergelar sunan itu adalah Sunan Ampel, Sunan Gunungjati, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, dan Syeh Siti Jenar. Mereka adalah para ulama yang sangat terkenal khususnya di Jawa, sebagai penyebar ajaran Widodo, para wali tak hanya berkuasa di dalam keagamaan, tetapi juga berkuasa dalam pemerintahan dan politik. Selain itu, mereka juga pengembang kebudayaan dan kesenian yang andal. Oleh mereka kesenian Jawa berkembang hingga mencapai puncaknya yang kemudian dikenal dengan seni klasik. Salah satu kesenian yang hinga kini tetap populer adalah wayang kulit purwa,” wayang kulit merupakan produk budaya yang telah ada sebelum Islam berkembang di Pulau Jawa. Namun, sejak Islam datang dan disebarkan, wayang telah mengalami perubahan. Menurut Widodo, budaya keislaman dalam wayang kulit purwa tak hanya dijumpai pada wujudnya saja, tetapi juga pada istilah-istilah dalam bahasa padalangan, bahasa wayang, nama tokoh wayang, dan lakon cerita yang Widodo, pengaruh Islam dalam wayang kulit purwa tidak saja pada bentuknya, tetapi telah merambah pula pada aspek simbolisasi dan berkaitan pula dengan aspek lainnya yang berhubungan dengan pergelaran wayang kulit purwa. Sehingga, kelestariannya patut untuk dijaga, karena merupakan salah satu bagian dari seni budaya bangsa yang menjadi saksi sejarah perkembangan bangsa, khususnya perkembangan agama Islam di haram wayang kini mengemuka di media sosial. Ini terkait ada pernyaaan bahwa wayang adalah haram dalam sebuah ceramah yang beredar di media sosial. Padahal wayang yang hari ini hidup di masyarakat itu hasil kreasi baru para penyebar Islam, yakni para wali kalijogo memperkenalkan sososk punokawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Dan harap diketahuai sala kata dari sebutan ketiga sosok itu semuanya berasal dari bahasa Arab Samar, Goring, Fetruk, dan Bago'.Sunan Bonang juga menjadi pembaru kesenian jawa. Dialah yang menciptakan kategorisasi lagu Mijil, Durma, Sinom, Asmaradhana, Megatruh, Pucung. Karya Sunan Bonang itu tetap lestari sampai sekarang. Dan selalu dimainkan, bahkan menjadi latar pertunjukan itu ide ketuhanan dalam wayang yang terpengaruh HIndu diobarak abrik oleh para Wali. Dewa tak lagi berkuasa dan tidak terkalahkan. Bahkan, dewa dan raja bisa dikalahkan okeh orang kecil atau rakyat bisa yang dilambangkan dengan sosok Punakawab tersebut. Akibatnya, wayang di Jawa pada hari ini sangat berbeda dengan wayang Bali yang masih terpengaruh agama Hindu. Jadi sangatlah susah bila wayang ditagorikan sebagai pertunjukan yang haram seperti kata ustadz reaksi pernyatan wayang Haram itu, para dalang di Banyumas diberitakan melaporkan sang Ustaz ke Bareskirm. Mereka tak terima. Katanya, apalagi ada kata wayang dimusnahkan."Kalau hanya dinyatakan dilarang dalam Islam, itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," kata Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya, Bambang Barata Aji, Minggu 13/2/2022. Apa wayang itu? Wayang secara harfiah berarti bayangan. Ia merupakan istilah untuk menunjukkan teater tradisional di Indonesia. Ada yang berpendapat, wayang berasal dari India dan rekaman pertama pertunjukanwayang telah ada sejak 930 ada pula yang meyakini wayang kulit sebagai salah satu dari berbagai akar budaya seni tradisional Indonesia. Ada yang menginterpretasikan bahwa wayang berasal dari India, meskipun apabila kita menunjukkan wayang kepada orang-orang India, mereka tidak tahu apa-apa,” ujar Dr Suyanto, pengajar ISI Surakarta beberapa waktu Gunawan Djajakusumah dalam bukunya Pengenalan Wayang Golek Purwa di Jawa Barat, mengungkapkan bahwa wayang adalah kebudayaan asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Ada yang berpendapat, kata wayang berasal dari Wad an Hyang, artinya leluhur’.Menurut Suyanto, sejatinya wayang merupakan media yang digunakan Wali Songo, untuk menyebarkan Islam di nusantara. Cikal bakal wayang berasal dari wayang beber - yang gambarnya mirip manusia dan lakonnya bersumber dari sejarah sekitar zaman itu, menurut Suyanto, Kerajaan Demak, sebagai kerajaan Islam, melarang wayang dipertunjukkan dengan gambar mirip manusia. Lalu, papar dia, Wali Songo berinisiatif mengubah gambar wayang menjadi gambar karakteristik. Apa ada manusia yang hidungnya sangat panjang dan tangannya hampir mencapai kaki?’’ dinilai sebagai media dakwah Islam yang sukses di Indonesia. Menurut Suyanto, keberhasilan wayang sebagai media dakwah dan syiar Islam pada zaman Walisongo terletak pada kekuatan pendekatannya terhadap masyarakat. Wayang, kata dia, mampu mengenalkan Islam kepada masyarakat yang saat itu animisme, dinamisme, serta menganut Hindu, karena menggunakan pendekatan psikologi, sejarah, paedagogi, hingga wayang dipertunjukkan di masjid, masyarakat bebas untuk menyaksikan, namun, dengan syarat, mereka harus berwudhu dan mengucap syahadat dulu sebelum masuk masjid,” ungkap senada diungkapkan dosen Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Universitas Negeri Semarang Unnes Widodo MSn. Menurut dia, perkembangan wayang sebagai media dakwah Islam ditopang oleh sekelompok tokoh ulama yang besar peranannya dalam mendirikan Kerajaan Demak. Mereka yang dikenal dengan sebutan Walisongo sembilan wali.Kesembilan wali yang bergelar sunan itu adalah Sunan Ampel, Sunan Gunungjati, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, dan Syeh Siti Jenar. Mereka adalah para ulama yang sangat terkenal khususnya di Jawa, sebagai penyebar ajaran Widodo, para wali tak hanya berkuasa di dalam keagamaan, tetapi juga berkuasa dalam pemerintahan dan politik. Selain itu, mereka juga pengembang kebudayaan dan kesenian yang andal. Oleh mereka kesenian Jawa berkembang hingga mencapai puncaknya yang kemudian dikenal dengan seni klasik. Salah satu kesenian yang hinga kini tetap populer adalah wayang kulit purwa,” wayang kulit merupakan produk budaya yang telah ada sebelum Islam berkembang di Pulau Jawa. Namun, sejak Islam datang dan disebarkan, wayang telah mengalami perubahan. Menurut Widodo, budaya keislaman dalam wayang kulit purwa tak hanya dijumpai pada wujudnya saja, tetapi juga pada istilah-istilah dalam bahasa padalangan, bahasa wayang, nama tokoh wayang, dan lakon cerita yang Widodo, pengaruh Islam dalam wayang kulit purwa tidak saja pada bentuknya, tetapi telah merambah pula pada aspek simbolisasi dan berkaitan pula dengan aspek lainnya yang berhubungan dengan pergelaran wayang kulit purwa. Sehingga, kelestariannya patut untuk dijaga, karena merupakan salah satu bagian dari seni budaya bangsa yang menjadi saksi sejarah perkembangan bangsa, khususnya perkembangan agama Islam di golek menak di WayangKalau keberatan wayang majadi haram karena ceritanya berlatar ajaran agama dari India, yakni HIndu, maka dalam massyrakat Jawa di kenal waryang golek Menak. Kisah dari wayang golek ini berasal dari Timur Tengah, mengadopi cerita seribu satu malam. Sejarah Sultan Islam yang ada di Ottoman dan hikayat Seribu Satu Malam menjadi ide ini sekarang masih hidup. Wayang ini salah satunya masih dipertunjukan dalam wajtu waktu tertentu, misalnya dalam peringatan hari besar Islam. Di mana keberadaan komunitas wayang golek Menak? Salah satunya yang terkenal adalah di wayang di Jawa tak peru terlalyu dicurigai sebagai bentuk pertunjukan haram. Sebab, kalau soal haram-halal misalnya juga harus diberlakukan adil. Kenapa tayangab musik pop dan dangdut tidak disebut sebagai sesuatu yang haram padahal banyak sajiannya melenceng jauh dari nilai-nilia Islam. Bedanya hanya pertunjukan seni moderen dengan wayang sebagai sajian kesenian tradisioanal, dalam moderen syririknya pada soal menduakan Tuhan dengan uang, dalam wayang kalau ada hal yang jaram syiriknya menduakan tuhan dengan kekuatan tertentu di luar Islam, misalnya dewa-dewa HIndu. Alhasil, kalau adil nyatakan saja kedua-duanya haram. Biar sekalian ramai?Bila dilihat dari ari segi jenis material, desain, dan fungsi, bila mengacu pada koleksi Museum Wayang dibedakan menjadi empat, yakni wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, dan wayang mainan. Sebagaimana umum diketahui, wayang kulit dibuat dari kulit, utamanya kerbau dan sapi. Sementara, wayang golek terbuat dari kayu, seperti kayu perpaduan antara material dan desain wayang kulit dan wayang golek, menghasilkan wayang klitik yang unik. Wayang klitik berbadan kayu, namun pipih seperti wayang kulit, sementara tangannya menggunakan bahan kulit. Wayang klitik atau disebut juga wayang kurcil dibuat oleh Raden Pekik di Surabaya pada 1648. Wayang tersebut dipentaskan siang hari tanpa layar, membawakan cerita rakyat, seperti Damarwulan dan Minak segi fungsi, ada sejumlah koleksi wayang milik Museum Wayang yang tidak ditujukan untuk pertunjukan, yakni koleksi wayang-wayang mainan. Terdapat sejumlah wayang mainan dari bahan rumput, bambu, serta karton. Wayang-wayang tersebut dalam sejarahnya merupakan mainan yang dibuat untuk dimainkan anak-anak. Koleksi wayang karton milik Museum Wayang Indonesia bertitimangsa 23 jenis wayang kulit koleksi Museum Wayang yang diberi nama berdasarkan tempat, seperti wayang kulit banyumas, wayang kulit betawi, atau wayang kulit sumatra. Ada juga koleksi wayang yang dinamai berdasarkan nama lakon yang dibawakan, misalnya, wayang kulit calon arang, wayang kulit revolusi, serta wayang kulit wahyu. Dua jenis yang terakhir tergolong sangat kulit revolusi atau sebelumnya bernama wayang perdjoeangan dibuat RM Syahid pada periode 1950-an. Mengangkat tema berlatar pergerakan kemerdekaan, tokoh-tokohnya dihadirkan secara realis, seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Sementara itu, wayang kulit wahyu merupakan media visualisasi umat Kristiani yang mengangkat cerita yang bersumber pada wahyu atau firman Tuhan. Wayang tersebut diprakarsai oleh Broeder Timo Heus Wignyosubroto, seorang pastur dari Surakarta pada kategori wayang golek, terdapat tujuh jenis koleksi tersebut di Museum Wayang, yakni wayang golek bogor, wayang golek bandung, wayang golek ciawi, wayang golek lenong betawi, wayang golek menak cirebon, wayang golek pakuan, serta wayang golek mini pakuan. Jadi masih nekatkah bila ada orang yang menyatakan wayang haram. Ingat pada dasarnya semua perlikau manusia kalau dihukumi secara fiqh sjatinya hanya 'subhat', yakni punya potensi menjadi haram, wajib, halal, dan fardu saya, jangan ributin orang dan Budaya Jawa sekarang. Ingat ada penelitian tentang oran Jawa dari MC. Ricklef, jawa kini sudah sangat Islam dan tidak lagi berpeluang mundur ke belakang. Lihat saja, ibu-ibu dan perempuan di Jawa hampir semuanya memakai Jilbab. Apa ini masih kurang untuk disebut tidak Islami? Wayang WayangHaram JawatidakIslami IslamisasiJawa crDj6.