Kreatif-- Persuasif. Dalam dunia penginjilan, kontekstualisasi bukanlah tujuan, melainkan cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Tujuan kontekstualisasi bukan supaya ada kontekstualisasi, melainkan supaya ada hasil penginjilan yang lebih besar. Agar hal itu terjadi, maka diperlukan kreativitas yang persuasif.
Makassar - Teks editorial merupakan teks yang ditulis dalam bentuk opini sebagai respons mengenai suatu isu atau permasalahan. Opini yang dituliskan dalam teks editorial berisi argumen serta fakta pendukung yang harus disampaikan dengan editorial cukup sering ditemui dalam keseharian di media massa seperti koran, majalah, dan berbagai pemberitaan online. Teks editorial biasanya ditulis dalam berbagai tema seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, hingga bisa menulis teks editorial yang baik dan benar, seseorang harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai teks editorial. Berikut ini penjelasan mengenai struktur, ciri-ciri, dan contoh teks editorial yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber Struktur teks editorial perlu dipahami agar penulis bisa menyusun teks editorial yang baik dan benar. Struktur teks editorial berfungsi sebagai kerangka atau acuan bagi seseorang dalam ini struktur teks editorial beserta penjelasannya1. TesisPengenalan isu atau tesis merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan ArgumentasiArgumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat. Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan PenegasanPenegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu Teks EditorialTeks editorial memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu dipahami. Ciri-ciri menjadi pembeda antara teks editorial dengan jenis teks ini beberapa ciri-ciri teks editorial1. Aktual dan FaktualCiri pertama dari teks editorial adalah aktual dan faktual. Aktual artinya tulisan harus mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat, sedangkan faktual artinya informasi tersebut harus berdasarkan fakta yang Sistematis dan LogisCiri berikutnya dari teks editorial adalah sistematis dan logis. Teks editorial harus disusun dengan sistematis yang berarti harus memenuhi struktur dan kaidah kebahasaannya. Selain itu, teks juga harus dapat diterima logika dan dan tidak ArgumentatifCiri terakhir dari teks editorial adalah bersifat argumentatif. Dalam teks editorial, penulis harus memaparkan argumen-argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi dengan Teks EditorialContoh teks editorial bisa menjadi referensi agar seseorang lebih memahami struktur dan penulisan teks editorial dengan baik dan ini beberapa contoh teks editorial dalam berbagai tema1. Contoh Teks Editorial Tema LingkunganPengenalan IsuIndonesia sering disebut sebagai satu di antara paru-paru dunia. Mengapa disebut demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena luasnya wilayah tropis di Indonesia. Wilayah hutan yang luas menyumbang banyak oksigen yang dibutuhkan masyarakat. Namun, apakah ini akan terus berlanjut melihat tingginya kerusakan hutan dan kebakaran hutan di Indonesia?ArgumentasiDari Januari hingga Mei, tercatat kebakaran di Indonesia sudah seluas hektar. Kebakaran sudah seperti agenda tahunan di Indonesia. Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh musim kemarau yang panjang atau ulah manusia hutan memiliki banyak peran bagi kelangsungan makhluk hidup. Bukan hanya sebagai habitat makhluk hidup di dalamnya, tetapi juga bagi karena itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bersama-sama memberi perhatian lebih terhadap hutan di Indonesia karena pada dasarnya, hutan tersebut hanya titipan yang akan kita wariskan kepada anak cucu Contoh Teks Editorial Tema PendidikanPengenalan IsuPendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas Contoh Teks Editorial Tema KesehatanPengenalan IsuAnak-anak memang suka dengan makanan manis. Padahal konsumsi gula pada anak-anak sering dianggap kurang baik, terutama untuk kesehatan gigi anak. Namun, apakah benar tidak ada dampak positif dari konsumsi gula pada anak?ArgumentasiMenurut dr. Putri Sakti, gula memiliki beberapa jenis. Satu diantaranya adalah sukrosa atau yang biasa dikenal sebagai gula pasir. Saat gula pasir diolah dalam tubuh akan mampu menghasilkan energi yang penting untuk anak. Kemudian ada juga jenis lain yang disebut laktosa, yakni jenis gula yang diproduksi dari susu sapi dan produk turunannya. Laktosa ini bermanfaat untuk energi otak anak, memperlancar sistem pencernaan, serta pertumbuhan tulang. Konsumsi gula akan membawa dampak positif asalkan dikonsumsi sesuai dengan kadar yang telah ditentukan WHO maupun Kementerian Kesehatan. Anjuran tersebut menyatakan bahwa anak-anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidak mengkonsumsi gula lebih dari 2-3 sendok makan per perlu takut untuk memberikan asupan gula kepada anak asalkan masih dalam kadar sesuai yang Contoh Teks Editorial Tema HukumPengenalan IsuKetegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusakArgumentasiNarkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, justru terjebak di penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan bukan sekadar teks jargon dalam iklan layanan pendidikan di Contoh Teks Editorial Tema EkonomiTesisSetelah mencatat pertumbuhan ekonomi 5 persen sepanjang 2017, Indonesia disebut-sebut bakal menghadapi masa-masa sulit pada tahun depan. Setidaknya, ada dua hal yang dianggap menghantui situasi ekonomi 2018 adalah tahun politik karena pesta demokrasi digelar serentak pada 27 Juni di 17 provinsi dan 153 kota/kabupaten. Situasi politik bakal memanas dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Investor akan wait and see, menunggu keamanan dan risiko yang lain terkait investasi yang ada kekhawatiran terjadi siklus krisis 10 tahunan setelah resesi melumpuhkan sebagian besar dunia pada 1998 dan krisis ekonomi 2008. Dunia pada 2018 pun dikhawatirkan akan jatuh pada krisis memang dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi jika suasananya kondusif. Banyak ekonom berpendapat bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh membaik jika dibandingkan dengan ketika krisis 1998 dan seorang ekonom mengingatkan bahwa posisi ekonomi dan kondisi keuangan global tetap berpengaruh terhadap ekonomi 2018. Karena itu, menurutnya, baik pelaku pasar, pengusaha masyarakat, termasuk pemerintah, harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] urw/asm
1Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut 2. Argumen apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung. gagasan atau pendapat apa saja yang disampaikan penulis dalam teks memahami tujuan zonasi peserta - Brainly.co.id. ā Temukan Pendapat dan Argumen yang Disampaikan Penulis dalam Eksposisi - Operator
Pengertian Teks Editorial ā Sebagian besar orang yang suka membaca koran pasti sangat familiar dengan teks editorial. Teks editorial sendiri sebenarnya memiliki nama populer yang lain, yakni tajuk rencana. Teks editorial biasanya akan muncul setiap hari pada koran atau majalah kesayanganmu. Orang yang suka membaca koran akan menantikan tajuk rencana atau teks editorial dari suatu media massa. Hal ini tentu saja dikarenakan teks ini memuat pendapat atau pandangan dari para pembuat berita atau redaksi terkait suatu isu atau permasalahan tertentu. Seiring berkembangnya teknologi informasi, teks editorial pun tidak hanya bisa diakses melalui koran atau majalah. Sekarang, orang yang ingin membaca teks editorial hanya perlu mengaktifkan smartphonenya untuk mengakses koran atau majalah secara daring. Koran atau majalah dengan bentuk telah memberikan banyak kemudahaan bagi para pembaca. Nah, artikel ini akan membahas tentang seluk beluk dari teks editorial, mulai dari pengertian teks editorial, ciri teks editorial, struktur teks editorial, kaidah kebahasaan teks editorial, jenis teks editorial, hingga tahapan atau langkah menyusun teks editorial. Tak lupa juga akan disajikan contoh teks editorial beserta strukturnya. Yuk simak sampai akhir! A. Pengertian Teks EditorialB. Tujuan Teks EditorialC. Ciri Teks Editorial1. Tema yang Aktual dan Faktual2. Sistematis dan Logis3. ArgumentatifD. Struktur Teks Editorial1. Pernyataan pendapat tesis2. Argumentasi3. Penegasan Ulang Pendapat /ReiterationE. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial1. Adverbia2. Konjungsi3. Verba material4. Verba relasional5. Verba mentalG. Langkah Menyusun Teks EditorialH. Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya1. Contoh Teks Editorial tentang Gaya Hidup Sehat2. Contoh Teks Editorial 2 tentang PendidikanRekomendasi Buku & Artikel Terkait Teks editorial sering disebut sebagai tajuk rencana secara umum dapat dipahami sebagai sebuah ulasan pokok dan menyeluruh dari seorang penulis tentang suatu isu tertentu yang sedang hangat di masyarakat. Teks editorial sendiri biasanya memuat pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu masalah secara aktual. Beberapa isu yang bisa diangkat yaitu seperti masalah tentang politik hingga permasalahan terkait sosial dan ekonomi suatu masyarakat. Perlu diingat, teks editorial pada dasarnya memiliki perbedaan dengan opini. Meskipun memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks opini, tetapi teks editorial harus ditulis dan dibuat oleh sebuah keredaksian dan tentunya memuat pendapat pribadi dari redaksi. Hal ini tentu berbeda dengan teks opini yang memuat pendapat dari penulis tersebut. Seseorang yang biasa menulis teks editorial biasanya adalah pimpinan redaksi atau orang tertentu yang dipercaya oleh suatu media tertentu. Membicarakan teks editorial, tidak lengkap rasanya kalau tidak menyebut dua buku andalan yang berisi kumpulan teks editorial atau tajuk rencana. Pertama, buku tentang teks editorial adalah Tajuk-tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya. Buku ini berisi kumpulan teks editorial dari Mochtar Lubis pada periode 1968 hingga 1974 yang kemudian diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia tahun 1997. Selain teks editorial dari Mochtar Lubis, buku yang kedua tentang teks editorial adalah Catatan Pinggir atau sering disingkat Caping. Buku yang terbit kali pertama pada 1977 ini berisi kumpulan tulisan dari pendiri Majalah Tempo. Saat ini, buku Catatan Pinggir sudah terbit hingga mencapai seri ke 14. Teks editorial bisa dikatakan sebagai sebuah teks yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaruh dan sudut pandang kepada para pembaca. Maka dari itu, teks editorial atau teks editorial akan sangat bermanfaat untuk merangsang pemikiran para pembaca, terlebih para siswa. Siswa akan bisa lebih memahami suatu isu atau masalah tertentu yang terjadi di kehidupan. Tak jarang juga, teks editorial memiliki kekuatan untuk membuat pembaca bergerak dan bertindak sesuai makna dari teks. B. Tujuan Teks Editorial Setelah memahami pengertian dari teks editorial, pada bagian ini kita akan mempelajari tentang tujuan dari teks editorial. Sebelum sudah dibahas bahwa fungsi dan manfaat dari teks editorial adalah untuk merangsang pemikiran dari pembaca. Namun, apa kamu tahu tujuan utama dari teks editorial. Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan teks editorial yang perlu Kamu ketahui, antara lain yaitu 1. Mempersuasi atau mengajak pembaca ikut merenung pada isu aktual yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. 2. Secara tidak langsung, redaktur memberikan pandangannya terhadap isu yang terjadi kepada pembaca. 3. Entah disadari atau tidak, dari pandangan redaktur tersebut diharapkan mampu menggerakan pembaca tergerak, terlibat atau memahami lebih dekat terhadap isu yang sedang banyak dibicarakan. 4. Penulisan editorial sebagai upaya memperjuangkan argument agar isu tersebut mendapatkan perhatian. 5. Dilihat dari perspektif yang lain editorial bertujuan untuk memberikan gambaran singkat atau pemahaman singkat namun mendalam bagi pembaca yang masih tidak memahami isu aktual yang dihadapi di masyarakat. 6. Editorial bertujuan untuk memberikan pemikiran atau mengajarkan problem solving. C. Ciri Teks Editorial Sebuah teks pada dasarnya memiliki ciri-ciri tertentu, hal itu juga berlaku untuk teks editorial atau tajuk rencana. Meskipun memiliki bentuk seperti opini, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam teks editorial. Berikut ini adalah beberapa ciri teks editorial, diantaranya yaitu 1. Tema yang Aktual dan Faktual Ciri teks editorial yang pertama adalah tema yang aktual dan faktual. Seperti yang sudah disampaikan di atas, teks editorial dibuat berdasarkan pendapat dan sudut pandang yang sudah diambil secara matang oleh pimpinan redaksi. Teks editorial atau tajuk rencana sendiri ditulis dengan maksud sebagai respons dari isu yang sedang hangat di tengah masyarakat. Jadi, sebuah tema bisa dikatakan aktual dan faktual apabila diangkat dari isu atau masalah yang hangat di tengah masyarakat. Selain itu, tema tersebut harus memuat informasi yang sesuai dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Maka dari itu, apabila dalam sebuah peristiwa penting menjadi pembahasan yang ramai oleh masyarakat pada umumnya, tentu saja peristiwa itu layak menjadi tema dari teks editorial atau tajuk rencana. 2. Sistematis dan Logis Ciri teks editorial yang kedua adalah sistematis dan logis. Seperti teks non fiksi pada umumnya, teks editorial harus ditulis secara sistematis. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami teks editorial. Tulisan bisa dikatakan sistematis apabila memiliki hubungan yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial. Selain itu, sebuah teks editorial pada dasarnya harus logis atau masuk akal. Maksud logis sendiri bisa dipahami sebagai bentuk informasi yang tidak imajinatif. 3. Argumentatif Ciri teks editorial yang ketiga yaitu argumentatif. Argumentatif bisa diartikan sebagai pendapat atau pernyataan. Hal ini berarti teks editorial memiliki bentuk sebagai pendapat redaksi atau bukan sebuah pendapat dari pribadi. Argumen atau pendapat yang disampaikan pada dasarnya berangkat dari sudut pandang yang telah diputuskan redaksi dari sebuah media massa. D. Struktur Teks Editorial Setelah mengetahui tentang ciri-ciri teks editorial, tentu kita memahami bahwa struktur teks editorial memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah teks. Berikut ini adalah tiga bagian dari struktur teks editorial atau tajuk rencana, antara lain yaitu 1. Pernyataan pendapat tesis Sesuai dengan namanya, bagian pertama dari struktur teks editorial ini memuat tentang sudut pandang dari penulis terhadap suatu isu atau masalah yang sedang hangat di masyarakat. Pernyataan pendapat atau tesis sendiri memiliki tujuan sebagai pengenalan awal dari suatu topik yang akan diangkat pada teks editorial atau tajuk rencana. Bagian ini bisa dikatakan memiliki bentuk pernyataan atau teori sehingga akan diperkuat oleh bagian selanjutnya, yakni argumentasi. 2. Argumentasi Bagian selanjutnya dari struktur teks editorial yaitu argumentasi. Pada bagian ini, penulis atau redaksi mulai memasukkan opini atau pendapat terkait isu yang diangkat. Sebuah pernyataan pendapat bisa kuat apabila dilengkapi dengan alasan atau bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Beberapa alasan atau bukti bisa disampaikan, mulai dari pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli, hingga fakta-fakta yang dapat dipercaya. 3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration Bagian penutup dari teks editorial atau tajuk rencana adalah penegasan ulang pendapat. Reiteration sendiri dapat dipahami sebagai bagian teks yang memuat tentang penguatan kembali terhadap pendapat yang disertai oleh berbagai fakta dalam bagian sebelumnya, yakni argumentasi. E. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Setelah struktur teks editorial, kaidah kebahasaan teks editorial juga perlu diperhatikan. Kaidah kebahasaan pada dasarnya memiliki peran sebagai pembeda antara teks yang satu dengan teks yang lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang kaidah kebahasaan, diantaranya yaitu 1. Adverbia Kaidah kebahasaan teks editorial yang pertama adalah adverbia atau sering disebut juga dengan kata keterangan. Kata keterangan yang ditulis dengan jelas akan membuat pembaca lebih mudah dalam memahami teks editorial. Salah satu jenis adverbia yang biasanya muncul pada teks editorial yaitu adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif bisa dipahami sebagai keterangan yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Adverbia sendiri biasa digunakan untuk menjelaskan keterangan kapan kejadian terjadi, lokasi kejadian, dan keterangan lainnya. Beberapa contoh adverbia, yaitu seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu. 2. Konjungsi Konjungsi bisa diartikan sebagai kata penghubung. Konjungsi sering kali digunakan pada konjungsi antarkalimat. Hal ini tentu saja dilakukan agar argumentasi dalam teks editorial menjadi lebih kuat dan lebih mudah ketika dibaca. Beberapa contoh konjungsi yang diperlukan untuk memperkuat argumentasi, yaitu seperti bahkan, selain itu, padahal, malahan, sesungguhnya, dan lain sebagainya. 3. Verba material Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan atau tindakan fisik pada peristiwa tertentu. Beberapa contoh verba material yaitu, membaca, menulis, memukul, menghendaki, memasang, dan lain sebagainya. Dalam teks editorial atau tajuk rencana, struktur dari kalimat verba material biasa memiliki bentuk seperti, Subjek + verba material + objek. Sebagai contoh, āBulan menyanyi lagu Baliā 4. Verba relasional Verba relasional bisa dipahami sebagai salah satu jenis kata kerja yang mengacu pada hubungan intensitas pengertian A adalah B, dan milik mengandung pengertian A mempunyai B. 5. Verba mental Verba mental memiliki arti sebagai sebuah kata kerja yang menerapkan persepsi melihat, merasa, afeksi suka, khawatir dan kognisi berpikir,mengerti G. Langkah Menyusun Teks Editorial Setelah memahami berbagai seluk beluk tentang teks editorial, sekarang Kamu dapat mencoba untuk menulis sebuah teks editorial. Dalam menyusun teks editorial, hal yang penting untuk diperhatikan tentu saja adalah ciri, struktur dan kaidah kebahasaan. Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang biasanya digunakan untuk menyusun teks editorial, antara lain yaitu 1. Pertama, Kamu dapat memilih topik yang baru dan sedang hangat serta menarik untuk para pembaca. Sebuah tema yang menarik akan disukai banyak pembaca. Hal ini tentu saja disebabkan pembaca yang selalu ingin mengetahui sebuah kabar atau informasi terbaru. 2. Kedua, Kamu dapat melakukan pengumpulan data untuk mendukung pendapat. Data yang digunakan biasanya memiliki bentuk dari beberapa fakta yang berhubungan dengan tema sehingga dapat mendukung argumen atau pendapat yang sudah dibuat. 3. Ketiga, Kamu dapat menyesuaikan tema dengan pembaca. Seorang penulis teks editorial pada dasarnya harus memiliki kepekaan terhadap bahasa, fakta dan pendapat yang digunakan. Penulis perlu memahami apa yang dibutuhkan bagi para pembaca. 4. Keempat, Kamu dapat melakukan penyuntingan pada teks editorial. Penyuntingan sendiri merupakan tahap terakhir sebelum membagikannya kepada para pembaca. Dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, teks editorial akan siap untuk dibaca para pembaca. H. Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya Supaya Kamu dapat lebih memahami teks editorial, berikut ini adalah contoh teks editorial beserta strukturnya. Selamat Membaca! 1. Contoh Teks Editorial tentang Gaya Hidup Sehat Contoh Teks Editorial Gaya Hidup dan Kesehatan Pernyataan Pendapat Tesis Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk setiap orang. Oleh karenanya diperlukan gaya hidup yang baik agar kesehatan tetap terjaga sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Saat ini penanganan terhadap penyakit menular pun belum sepenuhnya berhasil. Selain itu, penyakit yang tidak menular juga memiliki persoalan yang sama. Beberapa orang yang terkena penyakit tidak menular bahkan mengalami peningkatan dan penyakit tersebut dapat menjadi pembunuh nomor satu. Beberapa penyakit tersebut diantaranya kanker, jantung, diabetes, hipertensi dan stroke. Argumentasi Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, penyebaran penyakit yang terjadi hampir merata. Hal itu menjadi pertanda bahwa kesehatan dan penyakit yang ada di masyarakat telah bergeser. Gaya hidup yang baik dan menjaga pola makan menjadi hal yang penting agar kandungan gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi. Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki masalah pada penyakit ganda. Namun, seharusnya hal itu membuat kita belajar dari negara lain terkait penanganan terhadap penyakit tidak menular. Salah satu prinsip yang diperlukan untuk menangani penyakit adalah dengan mencegah daripada mengobati. Langkah itu juga dapat didukung dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan adanya label informasi kandungan gizi pada makanan ataupun minuman. Penegasan Ulang Pendapat Pencegahan penyakit tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mengobati suatu penyakit. Sehingga, masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat. Program yang dilaksanakan juga harus memperoleh dukungan dari lembaga terkait. 2. Contoh Teks Editorial 2 tentang Pendidikan Contoh Teks Editorial Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Pernyataan Pendapat Tesis Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari kemajuan suatu negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju. Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan. Argumentasi Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni. Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan motivator. Penegasan Ulang Pendapat Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
5 Sanz Lena (sanzlena.com) Walaupun memiliki desain yang begitu baik dalam aspek fungsionalitas (e.g. gambar yang ātiba-tiba menyelipā teks bagian atas), situs ini berhasil mengompensasi kekurangan tersebut dengan tampilan fotonya yang memukau dan navigasi antarbagiannya yang mudah untuk digunakan.. Dibuat menggunakan: Format 6.
- Keseharian kita lekat dengan jurnalisme. Mulai dari berita di televisi, sampai berita yang kita akses melalui telepon pintar. Menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku Sembilan Elemen Jurnalisme 2001, jurnalisme menyediakan sesuatu yang unik untuk sebuah budaya āinformasi yang independen, dapat diandalkan, akurat, dan komperhensif yang dibutuhkan masyarakat untuk bebas. Di negara demokrasi seperti Indonesia, kebebasan pers menjadi pilar penting. Jurnalisme merupakan panduan atau paham, sedangkan pers adalah segala hal yang berkaitan dengan kerja-kerja editorial dan teks berita sama-sama turunan dari produk jurnalistik. Lalu, bagaimana membedakan teks berita yang kita baca sehari-hari, dengan teks editorial? Kita bedah perlahan perbedaan teks editorial dan teks berita. Baik berdasarkan tujuan, struktur, dan kaidah kebahasaan dalam teks. Baca juga Teks Editorial Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Berdasarkan tujuan Penulisan teks editorial merupakan pandangan atau pendapat dari redaksi atau seseorang terhadap suatu isu. Pendapat tersebut dikuatkan dengan bukti berupa data dan fakta. Tujuannya agar memberikan pandangan kepada pembaca serta mengajak pembaca berpikir tentang isu yang sedang berkembang. Sementara teks berita ditulis dengan tujuan memberi informasi pada pembaca. Informasi tersebut berupa kejadian atau isu yang memenuhi nilai berita. Penulis berita adalah wartawan atau reporter. Penulis tidak dapat memasukkan opini atau pendapatnya dalam teks berita, karena akan menyalahi kode etik jurnalistik. Freepik Ilustrasi beritaBerdasarkan struktur Struktur teks editorial diawali dengan tesis, atau pernyataan pendapat. Kemudian argumentasi, yaitu bukti atau alasan yang memperkuat dalam reinterasi atau disebut juga pernyataan ulang pendapat berisi penegasan yang terdapat di bagian akhir teks. Sedangkan unsur teks berita, kita mengenalnya dengan sebutan piramida terbalik. Secara berurutan, struktur berita yaitu judul, lead, dan isi. Lead dapat dikatakan sebagai pancingan berita yang berisi ringkasan isi. Sehingga, ketika membaca lead, kita akan tahu bagaimana arah berita. Isi berita ditentukan berdasarkan lima unsurnya, yaitu 5W+1H what, when, where, why, dan how. Isi berita berisi penjabaran lengkap mengenai informasi atau fakta apa yang hendak disampaikan. Baca juga Contoh Teks Editorial Berdasarkan kaidah kebahasaan Mengacu pada tujuan dan struktur, kaidah kebahasaan dalam teks editorial cenderung argumentatif. Beberapa kaidah kebahasaan yang sering digunakan, antara lain adverbia atau kata keterangan, konjungsi atau kata penghubung, verba materia atau kata yang menunjukan peristiwa dan perbuatan fisik, verba relasional yang menunjukan hubungan, serta verba mental yang berkaitan dengan persepsi. Kaidah kebahasaan dalam teks berita cendrung naratif. Pada dasarnya teks berita bertujuan untuk menyampaikan informasi, maka bahasa yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas. Paragrafnya rata-rata berjenis deduktif. Sehingga pembaca dapat mengetahui gagasan utama di awal paragraf. Seperti strukturnya, semakin ke bawah semakin teks berita berisi penjelas. Demikan perbedaan teks editorial dan teks berita. Secara garis besar, perbedaannya ada pada argumen. Kita bisa mengenali teks editorial secara langsung dari argumen dalam tulisan atau posisi tulsisan pada surat kabar. Media-media di Indonesia memberi batasan yang jelas antara teks berita dan teks editorial. Batasan tersebut biasa disebut rubrikasi atau rubrik. Kita hanya perlu mencermati, masuk dalam rubrik apakah teks yang kita baca. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
D karena perasaan tidak enak, takut , dan malu pada remaja. E. karena negara belum menjamin kebebasan berpendapat. 4. Kesimpulan dalam teks opini di atas adalah. A. pemerintah harus menjamin kebebasan berpendapat warganya. B. guru harus mengajarkan keberanian berpendapat. C. siswa harus belajar berekspresi dan menyampaikan pendapat.
Ilustrasi Teks Editorial, Foto Dok. ditemukan di surat kabar, apakah Anda familiar dengan istilah teks editorial? Teks editorial merupakan kolom yang berisi pendapat atau opini yang ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar. Biasanya teks editorial berisi pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang sedang menjadi perbincangan hangat saat surat kabar tersebut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks editorial diartikan sebagai suatu gagasan, ide, ataupun pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini. Meski berisi pendapat atau opini, teks editorial juga harus dilengkapi dengan bukti-bukti nyata dan argumentasi yang logis. Hal ini agar dapat memberikan wawasan bagi para Teks EditorialAgar lebih memahami lebih jauh mengenai teks editorial, berikut ciri-cirinya yang wajib kamu ketahui. Topik tulisan selalu hangat atau sedang berkembang dan dibicarakan masyarakat aktual dan sistematis dan sebuah pendapat atau opini yang bersifat untuk dibaca, karena ditulis dengan kalimat yang singkat, padat, dan Teks EditorialUntuk disebut sebagai teks editorial, terdapat 3 struktur yang harus dipenuhi. Simak uraiannya berikut pendapat tesis Adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya berisi sebuah teori yang diperkuat dengan Adalah alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Biasanya berbentuk pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau ulang pendapat Adalah bagian yang berisi penegasan ulang pendapat, yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi untuk memperkuat atau menegaskan. Biasanya berada di bagian akhir ulasan ringkas mengenai pengertian, ciri-ciri, serta struktur teks editorial. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu!
Berdasarkanciri-cirinya, teks editorial memiliki beberapa ciri, yang akan dibahas sebagai berikut. 1. Bersifat Faktual dan Aktual. Dikatakan faktual adakah kejadian yang sifatnya nyata dan benar-benar terjadi tanpa mengikat waktu. Dimana kejadian yang diambil bisa yang sifatnya baru terjadi sekarang dan masa lalu.
Terdapat cukup banyak jenis teks yang umum kita baca sehari-hari. Namun, mungkin kita tidak menyadari perbedaan mendasar antara masing-masingnya. Misalnya, ketika membaca artikel berita pada surat kabar. Kemungkinan itu adalah teks editorial atau teks berita. Selain kedua jenis teks tersebut, masih ada beberapa jenis yang lain, antara lain teks normatif, teks laporan, teks narasi, hingga teks deskriptif. Pada artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang salah satu jenis teks tersebut. Mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, ciri, hingga struktur, dan contohnya. Sehingga, akan lebih mudah mengenali dan membuatnya apabila diperlukan. Daftar ISIPengertian Teks EditorialTujuan Teks EditorialFungsi Teks Editorial1. Memberikan Gambaran yang Lebih Utuh2. Menggiring Opini3. Mengkritisi Sebuah Isu atau Peristiwa4. Mengusulkan SolusiCiri-Ciri Teks Editorial1. Membicarakan Isu dan Data2. Fokus pada Sudut Pandang Penulis3. Masuk Akal secara LogikaStruktur Teks Editorial1. Informasi Umum2. Argumen atau Komentar3. Penegasan dalam KesimpulanContoh Teks Editorial1. Contoh Informasi Umum2. Contoh Argumen pada Teks Editorial3. Contoh Penegasan pada Teks EditorialYuk, Mulai Menulis Teks! Pengertian Teks Editorial Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa ini adalah salah satu jenis teks yang umum termuat dalam surat kabar. Namun, jenis teks ini berbeda dengan teks berita pada umumnya. Teks berita memuat tentang ringkasan peristiwa tertentu. Sebagai contoh adalah berkaitan dengan sebuah bencana alam. Maka, teks berita akan memuat tentang lokasi kejadian, jumlah korban jiwa, hingga kerugian materil. Disisi lain, teks yang memuat tentang editorial akan memberikan tanggapan terhadap peristiwa tersebut. Teks ini berisikan tentang pendapat seseorang atau lembaga tertentu tentang suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat di tengah masyarakat. Walau demikian, teks ini disusun berdasar data dan fakta di lapangan. Kembali pada contoh peristiwa bencana alam. Maka naskah editorial dapat berisikan pendapat tentang kesiapan pemerintah daerah untuk menangani peristiwa tersebut. Misalnya, apakah pemerintah daerah sudah cukup melakukan tindakan preventif untuk melindungi warganya. Contoh lain misalnya mengomentari prioritas penanggulangan bencana. Berdasar pengertiannya, kita dapat memahami bahwa tujuan teks ini adalah partisipasi aktif dari penulis teks terhadap isu atau peristiwa. Berbeda dengan teks berita yang hanya diterima secara pasif oleh pembaca atau penonton. Naskah editorial akan membuat suasana bermasyarakat lebih hidup dengan pemikiran-pemikiran yang aktif dan kritis. Keterbukaan terhadap sudut pandang yang baru akan membuat pemahaman lebih utuh dan mendalam mengenai suatu isu atau peristiwa. Teks semacam ini, apabila tersampaikan dengan baik, akan dapat memenuhi fungsinya dengan optimal. Teks ini setidaknya memiliki empat fungsi. Pertama, memberikan gambaran yang utuh mengenai sebuah isu. Kedua, dapat berfungsi untuk menggiring opini masyarakat. Ketiga, dapat berfungsi sebagai media untuk mengkritik suatu isu. Sedangkan yang keempat adalah sarana untuk mengusulkan solusi. Tentunya, solusi yang berpihak pada kemaslahatan umum. Fungsi Teks Editorial Berikut ini adalah beberapa fungsi naskah editorial yang penting untuk dipahami 1. Memberikan Gambaran yang Lebih Utuh Melalui naskah editorial, pembaca atau penonton akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang sebuah isu atau peristiwa. Sebab, orang yang menuangkan pendapat tentang sesuatu ke dalam teks, tentu akan menjelaskan dari sudut pandangnya. Dengan demikian, pembaca akan dapat melihat sebuah isu dari sudut pandang yang baru. Sehingga, akan memperoleh gambaran pemahaman yang lebih utuh untuk kemudian juga mampu berpendapat sendiri tentang isu tersebut. 2. Menggiring Opini Mirip dengan fungsi yang pertama, fungsi kedua teks jenis ini adalah untuk menggiring opini masyarakat. Melalui data-data yang disampaikan serta gagasan yang meyakinkan, teks ini dapat berfungsi untuk mengubah sudut pandang masyarakat. Sehingga, masyarakat kemudian setuju dan menganut pendapat dari penulis teks editorial tersebut. Hal semacam ini tentu dimungkinkan hanya jika penulis teks cukup jeli dalam menyusun argumen yang persuasif dan meyakinkan. 3. Mengkritisi Sebuah Isu atau Peristiwa Naskah ini juga berfungsi sebagai media atau sarana untuk berpikir kritis tentang isu yang sedang hangat di tengah masyarakat. Melalui teks semacam ini, masyarakat akan terdorong untuk berpikir kritis. Tidak hanya sekedar menerima informasi, namun juga mengeluarkan gagasannya sendiri. 4. Mengusulkan Solusi Fungsi ketiga adalah juga sebagai sarana untuk mengusulkan solusi. Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa teks ini adalah komentar terhadap sebuah isu atau peristiwa. Komentar ini dapat berupa usulan solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah yang sedang diperbincangkan tersebut. Ciri-Ciri Teks Editorial Agar semakin dapat mengenali teks jenis ini, berikut ini adalah 3 ciri utama yang pasti muncul pada sebuah naskah editorial 1. Membicarakan Isu dan Data Pertama, naskah jenis ini pasti membicarakan sebuah isu dan didukung dengan data-data yang lengkap dan detail. Misalnya, ada data waktu, jumlah, biaya, dan sebagainya. Sedangkan pemilihan topik umumnya adalah yang berkaitan dengan kemaslahatan umum. 2. Fokus pada Sudut Pandang Penulis Ciri kedua adalah bahwa naskah tersebut akan fokus pada sudut pandang penulis teks. Sebab, naskah ini adalah pendapat dari penulis terhadap isu tertentu. Maka, apa yang tertulis tentu adalah apa yang baik menurut penulis dengan didukung data-data yang ada. 3. Masuk Akal secara Logika Ciri berikutnya adalah bahwa teks tersebut pasti tersusun secara sistematis. Sehingga, pembaca akan lebih mudah meyakini bahwa opini pada teks tersebut adalah masuk akal secara logika. Struktur Teks Editorial Selanjutnya adalah struktur untuk sebuah naskah editorial. Sebuah naskah yang baik akan memenuhi fungsinya, apabila setidaknya tersusun berdasarkan struktur sederhana berikut ini 1. Informasi Umum Pertama, pembukaan teks ini adalah dengan informasi umum mengenai sebuah isu. Informasi umum ini tidak hanya menjelaskan tentang definisi-definisi terkait. Namun, juga memuat semua data dan fakta yang akan menjadi dasar argumentasi atau pendapat. Kembali pada contoh bencana alam di atas. Contoh data, misalnya pada tahun berapa saja kejadian serupa telah terjadi, seberapa parah kondisi pasca bencana, dan sebagainya. Semakin lengkap data, maka akan semakin baik untuk menunjang bagian selanjutnya. 2. Argumen atau Komentar Bagian kedua dari teks editorial adalah inti dari naskah tersebut, yaitu argumentasi. Bagian ini berisi gagasan-gagasan penulis teks tentang isu yang sedang hangat tersebut. Misalnya, sebagai penulis ia tidak menyetujui atau mengkritik sesuatu. Maka, ia akan menjelaskan ketidaksetujuannya tersebut dengan dukungan data-data yang ada pada bagian pertama tadi. Sebagai contoh, sebuah teks yang mengkritik lambatnya tindakan pemerintah dalam menangani sebuah bencana alam. Penulis berpendapat bahwa berkaca dari peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun sebelumnya, semestinya dapat menjadi rujukan tindakan preventif agar bencana tidak melanda. Pada bagian ini juga umumnya penulis naskah akan memberikan usulan solusi terhadap permasalahan yang ada. Jadi, penulis tidak hanya menyampaikan kritik ketidaksetujuan tentang sesuatu. 3. Penegasan dalam Kesimpulan Bagian terakhir adalah penegasan argumen dari penulis naskah. Pada bagian terakhir ini, pada dasarnya tidak memuat hal baru. Namun, akan mengulang kalimat-kalimat penting yang menjadi inti pendapat si penulis. Bagian ini juga berfungsi sebagai kesimpulan dan penutup teks. Contoh Teks Editorial Berikut ini adalah contoh naskah editorial yang berkaitan dengan isu bencana alam. Naskah ini dapat menjadi rujukan untuk memahami tentang jenis teks yang satu ini. 1. Contoh Informasi Umum Tugas dan wewenang pemerintah daerah tertulis secara detail pada naskah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 maupun peraturan pemerintah lainnya. Dimana, beberapa tugas utamanya adalah pelayanan umum terhadap masyarakat dan mengupayakan kesejahteraan masyarakat tersebut. Kesejahteraan masyarakat erat kaitannya dengan kehidupan yang baik dan terlindung dari bencana. Walau, bencana adalah musibah yang diakibatkan oleh alam, tindakan-tindakan preventif pada dasarnya dapat dilakukan dengan optimal. Dengan demikian, menjadi jaminan terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada sisi lain, salah satu daerah yang lokasi tidak terlalu jauh dari ibukota baru-baru ini mengalami bencana banjir. Tepatnya pada awal tahun 2023. Kerusakan yang terjadi, antara lain adalah rusaknya jembatan penghubung yang melumpuhkan akses pangan dan genangan pada rumah warga yang belum juga surut. Peristiwa ini serupa dengan kejadian pada musim hujan sebelumnya, yaitu pada awal tahun 2022, dimana jembatan penghubung desa juga rusak parah. Pemerintah daerah kemudian membangun jembatan darurat yang ternyata tak kuat menahan derasnya laju air pada awal tahun 2023. Sehingga, kerusakan berulang tak dapat terhindarkan. 2. Contoh Argumen pada Teks Editorial Penanganan yang sigap oleh pemerintah daerah terhadap musibah bencana yang menimpa oleh warga memang telah mewujud nyata. Namun, adanya kejadian berulang, agaknya membutuhkan pemikiran kritis untuk menyudahinya. Terutama, pada kejadian yang seolah telah terjadwal seperti banjir ini. Terjadwal dalam arti bahwa kemungkinan kejadiannya pada saat tingginya curah hujan yang telah terprediksi. Dengan demikian, artinya kejadian banjir pada dasarnya dapat dicegah atau paling tidak diminimalisir dampak buruknya. Tugas semacam ini tentu adalah bagian dari peran pemerintah daerah setempat. Apabila merujuk pada data geografis, nampak bahwa desa yang terdampak paling buruk ini memang berada pada titik yang rentan. Namun, masih ada celah bagi pemerintah daerah untuk berbuat lebih daripada membangun jembatan darurat yang kemudian akan rusak lagi pada tahun berikutnya. Melanjutkan kembali pembangunan waduk dan bendungan yang sempat terhenti pada tahun 2020 dapat menjadi alternatif untuk bertindak lebih jauh bagi kesejahteraan warga. Daya tampung waduk ini direncanakan dapat menampung kubik yang cukup besar hingga menahan derasnya air yang turun ke arah desa. 3. Contoh Penegasan pada Teks Editorial Kesejahteraan masyarakat perlu menjadi tujuan utama dalam setiap pelayanan pemerintah daerah terhadap warganya. Oleh sebab itu, pemikiran kritis untuk mencegah maupun meminimalisir dampak perlu menjadi agenda yang utama. Dalam hal ini, pemerintah daerah perlu melanjutkan pembangunan waduk, agar masyarakat terhindar dari musibah bencana yang semestinya dapat dicegah dengan optimal. Kemaslahatan masyarakat bergantung pada keputusan baik semacam ini. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai naskah editorial yang mungkin sering kita temui sehari-hari. Teks jenis ini tak hanya berisi data dan fakta, melainkan juga argumentasi atau gagasan dari penulis. Untuk mengenali teks jenis ini, pembaca dapat mengamati beberapa ciri. Mulai dari membicarakan isu atau topik yang hangat di tengah masyarakat, fokus menggunakan sudut pandang penulis, dan sistematika yang masuk akal. Apabila tersusun dengan struktur yang baik dan tertulis dengan bahasa yang persuasif, teks ini tentu akan berfungsi optimal. Misalnya untuk memberikan gambaran yang mendalam, menggiring opini, mengkritisi, hingga menyampaikan solusi. Setelah memahami tentang teks editorial ini, maka saatnya untuk mulai menulis naskah sendiri. Selamat mulai menulis!
Teknologiinformasi adalah peralatan atau perangkat yang didalamnya berisi struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai social yang diproses sehingga menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan individu-individu lainnya, bahwa sejak tahun 1980 terjadi perubahan besar dengan 3 teknologi komunikasi yang sangat penting dalam informasi
Bacalah teks yang berjudul Membudayakan Tanggap Cuaca berikut dengan saksama, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaannya dengan jelas dan tepat! Membudayakan Tanggap Cuaca Fenomena alam ialah takdir yang tidak bisa dilawan. Akan tetapi, besar kecilnya dampak bencana yang disebabkan fenomena alam tersebut sangat ditentukan oleh manusia itu sendiri. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di berbagai daerah di NTT dan NTB. Puluhan orang dilaporkan meninggal dan puluhan lainnya belum ditemukan. Dampak yang diakibatkan fenomena alam itu mestinya sudah bisa diantisipasi sebelumnya. Bisa diantisipasi karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG sudah memprediksikan dengan tepat keberadaan siklon tropis Seroja dan juga dampak yang ditimbulkannya. Prediksi BMKG itu seakan-akan diabaikan dengan penuh kesadaran. Tidak perlu mencari siapa yang salah. Paling penting ialah mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca sangat ekstrem yang melanda berbagai kawasan di Indonesia. BMKG diminta untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem yang dipicu siklon tropis Seroja itu. Jauh Iebih penting lagi ialah memastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG. Peduli data cuaca mesti menjadi budaya baru masyarakat. Saatnya bangsa ini lebih menghargai ramalan cuaca. Ramalan cuaca hasil kerja rasional, berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan, bersifat empiris, bukan spekulatif apalagi hasil mimpi semalam. Eloknya pula bila BMKG diberikan kekuasaan penuh untuk memastikan ramalannya benar-benar diperhatikan oleh para kepala daerah. Diperhatikan secara sungguh-sungguh dan segera dilaksanakan oleh pengambil keputusan. Betul bahwa waktu peringatan terkait siklon tropis Seroja kurang dari 24 jam. Namun, minimnya respons tanggap bencana atas peringatan yang sudah digaris batas itu tetap keteledoran yang sulit dimaafkan. Berbagai kesaksian warga yang kocar-kacir menyelamatkan diri sendiri adalah bukti nyata tidak adanya sistem tanggap bencana yang dijalankan. Ini bukanlah mencari kambing hitam, tetapi mendudukkan tanggung jawab terbesar pada tempatnya. Semua harus menyadari krusialnya kemampuan tanggap bencana, sebab ancaman bencana, berikut siklon tropis, bukan tidak mungkin makin sering. Seperti yang dikatakan Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Mandala Putra, siklon tropis bukanlah anomali. Di selatan Indonesia, sepanjang NovemberāApril memang merupakan musim siklon tropis. Selain itu, sejak 2007, setidaknya ada 10 siklon tropis yang tercatat oleh Tropical Cyclon Warning Center TCWC Jakarta. Pernyataan Kepala BMKG, Dwikorita Kamawati, mengenai anomali siklon Seroja semestinya dipahami sebagai peringatan. Dwikorita menyatakan bahwa kejadian di NTT merupakan kali pertama siklon tropis mencapai daratan. Satu sisi anomali ini harus menjadi cambuk akan kesiagaan bangsa. Petaka yang terjadi di NTT harus jadi pelajaran yang tidak boleh terulang. Perbaikan menyeluruh harus dilakukan dan tidak hanya menyangkut pemda setempat, tetapi juga dari sistem peringatan dini yang lebih awal, sosialisasi yang masif, hingga ketanggapan pemerintah termasuk dalam setiap kebijakan. Berkali-kali dikatakan kita harus belajar dari negara-negara lain yang sudah mengakrabi bencana. Kemampuan menekan korban, baik harta maupun jiwa, bukanlah hasil sekejap dan bukan pula kerja sektoral. Ketanggapan bencana benar-benar dibangun dan disiapkan secara nasional, termasuk lewat pendanaan terhadap riset teknologi deteksi bencana, baik tsunami, gempa bumi, tanah longsor, maupun bencana alam lain. Tak hanya itu, kemampuan tanggap bencana juga semestinya ditanamkan pada setiap anak bangsa lewat bangku sekolah. Dengan itulah maka setiap orang dipersiapkan untuk mandiri tanggap, bukan semata menunggu bantuan. Dikutip dengan pengubahan dari
1eV6. 4l60zfwx6q.pages.dev/2904l60zfwx6q.pages.dev/5854l60zfwx6q.pages.dev/44l60zfwx6q.pages.dev/5154l60zfwx6q.pages.dev/4674l60zfwx6q.pages.dev/4174l60zfwx6q.pages.dev/4314l60zfwx6q.pages.dev/535
apakah dukungan yang disampaikan melalui teks editorial tersebut